Halaman

Selasa, 24 November 2015

(Tugas 6 - B.Indonesia) Mentukan pikiran utama dan pikiran penjelas dari sebuah paragraf



Mentukan pikiran utama dan pikiran penjelasnya dari sebuah paragraf.

Manusia lahir dari suatu masyarakat yang mempunyai sejarah  dan tradisi. Ia merupakan individu yang mau tidak mau harus mewarisi seperangkat nilai-nilai tradisional. Namun kemudian dalam proses kedewasaan ia akan menghadapi suatu kenyataan yang selalu berubah-ubah. Suatu realitas kehidupan yang menyuguhkan tantangan baru yang berbeda baik skala ataupun dimensinya. Disinilah individu tersebut melihat adanya nilai-nilai tradisional yang kurang serasi atau kurang mampu menghadapi tantangan baru tersebut.

Pikiran Utama             : Seorang yang harus memegang nilai-nilai tradisional.
Pikiran Penjelas           :
a.    Suatu proses kedewasaan dalam menghadapi suatu kenyataan.
                                    b. Realitas kehidupan dalam tantangan baru.
                                    c. Melihat nilai-nilai Tradisional yang kurang serasi.
                                    d. Kurang dalam menghadapi tantangan baru.

(Tugas 5 - B.Indonesia) Merubah paragraf induktif menjadi paragraf deduktif



Contoh Mengubah paragraf  induktif  menjadi paragraf deduktif.
Paragraf Induktif :
Bahasa Muna belum tentu dapat dipakai dengan baik oleh seorang turunan Inggris yang lahir di Raha (Muna) yang hidup dari kecil, dewasa, sampai tua di tempat itu. Hal ini sangat berbeda dengan bahasa Buton dan bahasa-bahasa lain di Makasar. Bahasa-bahasa yang disebut terakhir ini dapat dipahami dengan mudah oleh pendatang dari daerah lain serta dapat mereka pergunakan dengan baik dalam bahasa sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa Muna agak sukar dipelajari oleh penutur asing.

Paragraf Deduktif :
Bahasa Muna kurang dipelajari oleh turunan orang asing. Bahasa Muna juga belum tentu dapat dipakai dengan baik oleh seorang turunan Inggris yang lahir di Raha (Muna) yang hidup dari kecil, dewasa, sampai tua ditempat itu. Sangat berbeda dengan bahasa Buton dan bahasa-bahasa lain di Makasar. Bahasa yang disebut terakhir ini dapat dipahami dengan mudah oleh pendatang dari daerah lain serta dapat mereka gunakan dengan baik dalam bahsa yang dipakainya.

(Tugas 4 - B.Indonesia) Memperbaiki kalimat menjadi kalimat efektif dan menentukan pola kalimatnya



Memperbaiki kalimat berikut menjadi kalimat efektif dan tentukan pola kalimatnya!
  1. Jembatan layang itu belum selesai seperti yang sudah direncanakan disebabkan karena dananya belum dapat dicairkan semua.
Kalimat Efektifnya :
Jembatan laying belum selesai seperti yang sudah direncanakan karena dananya belum dicairkan semuanya.
Pola Kalimat =S - P - O - K

  1. Agar supaya Anda memperoleh nilai ujian yang memuaskan, Anda harus belajar dengan sebaik-baiknya.
Kalimat Efektifnya :
Supaya anda memperoleh nilai yang memuaskan, anda harus belajar.
Pola Kalimat = S - P - K

(Tugas 3 - B. Indonesia) Menentukan Pola Kalimat



Menentukan Pola Kalimat dari kalimat-kalimat di bawah ini.
Contoh Pola Kalimat :
  1. Rumahku menghadap ke utara.
Pola Kalimat = S - P - K

  1. Gamelan merupakan ciri kesenian tradisional.
Pola Kalimat = S - P - K

  1. Keputusan hakim sesuai dengan tuntutan Jaksa.
Pola Kalimat = S - P - O