KOMUNIKASI
DEFINISI KOMUNIKASI
Istilah komunikasi dari bahasa
Inggris communication, dari bahasa latin communicatus yang mempunyai arti
berbagi atau menjadi milik bersama, komunikasi diartikan sebagai proses sharing
diantara pihak-pihak yang melakukan aktifitas komunikasi tersebut.
Menurut lexicographer (ahli
kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai
kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap
pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya.
Webster’s New Collegiate Dictionary edisi tahun 1977 antara lain menjelaskan
bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu
melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.
Ilmu komunikasi sebagai ilmu
pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner, tidak bisa menghindari
perspektif dari beberapa ahli yang tertarik pada kajian komunikasi, sehingga
definisi dan pengertian komunikasi menjadi semakin banyak dan beragam.
Masing-masing mempunyai penekanan arti, cakupan, konteks yang berbeda satu sama
lain, tetapi pada dasarnya saling melengkapi dan menyempurnakan makna
komunikasi sejalan dengan perkembangan ilmu komunikasi.
Menurut Frank E.X. Dance dalam
bukunya Human Communication Theory terdapat 126 buah definisi tentang
komunikasi yang diberikan oleh beberapa ahli dan dalam buku Sasa Djuarsa
Sendjaja Pengantar Ilmu Komunikasi dijabarkan tujuh buah definisi yang dapat
mewakili sudut pandang dan konteks pengertian komunikasi. Definisi-definisi
tersebut adalahs ebagai berikut:
Komunikasi adalah suatu proses
melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam
bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang
lainnya (khalayak).Hovland, Janis & Kelley:1953
Komunikasi adalah proses
penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui
penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan
lain-lain. Berelson dan Stainer, 1964
Komunikasi pada dasarnya
merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran
apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which
channel? To whom? With what effect?) Lasswell, 1960
Komunikasi adalah suatu proses
yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli
seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.
Gode, 1959
Gode, 1959
Komunikasi timbul didorong oleh
kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara
efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.
Barnlund, 1964
Barnlund, 1964
Komunikasi adalah suatu proses
yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan. Ruesch,
1957
Komunikasi adalah seluruh
prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang
lainnya. Weaver, 1949
Kita lihat dari beberapa
definisi tersebut saling melengkapi. Definisi pertama menjelaskan penyampaian
stimulus hanya dalam bentuk kata-kata dan pada definisi kedua penyampaian
stimulus bisa berupa simbol-simbol tidak hanya kata-kata tetapi juga gambar, angka
dan lain-lain sehingga yang disampaikan bisa lebih mewakili yaitu termasuk
gagasan, emosi atau keahlian.
Definisi pertama dan kedua tidak
bicara soal media atau salurannya, definisi ke tiga dari lasswell melengkapinya
dengan komponen proses komunikasi secara lebih lengkap. Pengertian ke-empat dan
seterusnya memahami komunikasi dari konteks yang berbeda menghasilkan
pengertian komunikasi yang menyeluruh mewakili fungsi dan karakteristik
komunikasi dalam kehidupan manusia.
Ke-tujuh definisi tersebut di atas
menunjukkan bahwa komunikasi mempunyai pengertian yang luas dan beragam.
Masing-masing definisi mempunyai penekanannya dan konteks yang berbeda satu
sama lainnya.
Definisi komunikasi secara umum
adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan
yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan
tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok yaitu
komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan
pengolahan pesan.
Setiap pelakuk komunikasi dengan
demikian akan melakukan empat tindakan: membentuk, menyampaikan, menerima, dan
mengolah pesan. Ke-empat tindakan tersebut lazimnya terjadi secara berurutan.
Membentuk pesan artinya menciptakan sesuatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam
benak kepala seseorang melalui proses kerja sistem syaraf. Pesan yang telah
terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain. Baik secara langsung
ataupun tidak langsung. Bentuk dan mengirim pesan, seseorang akan menerima
pesan yang disampaikan oleh orang lain. Pesan yang diterimanya ini kemudian
akan diolah melalui sistem syaraf dan diinterpretasikan. Setelah
diinterpretasikan, pesan tersebut dapat menimbulkan tanggapan atau reaksi dari
orang tersebut. Apabila ini terjadi, maka si orang tersebut kembali akan
membentuk dan menyampaikan pesan baru. Demikianlah ke –empat tindakan ini akan
terus-menerus terjadi secara berulang-ulang.
Pesan adalah produk utama
komunikasi. Pesan berupa lambang-lambang yang menjalankan ide/gagasan, sikap,
perasaan, praktik atau tindakan. Bisa berbentuk kata-kata tertulis, lisan,
gambar-gambar, angka-angka, benda, gerak-gerik atau tingkah laku dan berbagai
bentuk tanda-tanda lainnya. Komunikasi dapat terjadi dalam diri seseorang,
antara dua orang, di antara beberapa orang atau banyak orang. Komunikasi
mempunyai tujuan tertentu. Artinya komunikasi yang dilakukan sesuai dengan
keinginan dan kepentingan para pelakunya.
KOMUNIKAS ORGANISASI
Sedangkan
Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan
organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi
(Wiryanto dalam Iqbal, 2005). Komunikasi formal adalah komunikasi yang
disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan
organisasi. Orientasi nya bukan pada organisasi tapi lebih kepada anggotanya
secara individual.
Komunikasi
dalam suatu organisasi sangat penting agar tidak terjadinya salah penyampaian
informasi antar anggota dalam suatu organisasi dan agar tercapainya tujuan
tertentu. Sebuah interaksi yang bertujuan untuk menyatukan dan mensinkronkan
seluruh aspek untuk kepentingan bersama sangat dibutuhkan dalam sebuah tujuan
berorganisasi. Dengan kata lain, tanpa adanya sebuah interaksi yang baik
niscaya sebuah organisasi tidak akan mencapai tujuannya. Interaksi disini
adalah mutlak meliputi seluruh anggota organisasi yang dapat berupa
penyampaian-penyampaian informasi, instruksi tugas kerja atau mungkin
pembagian tugas kerja.
Konsep Komunikasi Organisasi
Goldhaber
(1986) memberikan definisi komunikasi dalam organisasi yaitu proses
menciptakan dan saling menukar pesan dalam hubungan jaringan yang saling
bergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang selalu
berubah-ubah. Dalam definisi komunikasi dalam organisasi terdapat 7
konsep yaitu: (http://mudzakiriqbal.blogspot.com)
1)
Proses
Dalam
suatu organisasi kita menciptakan dan saling tukar menukar pesan antar
anggota, hal ini berjalan terus-menerus dan tidak ada hentinya maka hal ini
disebut sebagai proses. b.
2)
Pesan
Pesan
adalah susunan simbol yang penuh arti tentang orang, objek, kejadian yang
dihasilkan oleh interaksi dengan orang. Pengklasifikasian pesan menurut
bahasa dapat pula dibedakan atas pesan verbal dan pesan nonverbal. Klasifikasi
pesan menurut penerima dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pesan internal dan
eksternal. Klasifikasi pesan yang terakhir adalah berdasarkan tujuan dari
pengiriman dan penerima pesan. Redding (Goldhaber,1986) ada 3 alasan umum bagi
arus pesan dalam organisasi yaitu berkenaan dengan tugas dalam organisasi,
pemeliharaan organisasi, dan kemanusiaan.
3)
Jaringan
Pertukaran
pesan dari orang satu ke orang yang lain terjadi melewati suatu set jalan kecil
yang dinamakan jaringan komunikasi. Peran tingkah laku dalam organisasi
menentukan siapa yang menduduki posisi tertentu atau pun pekerjaan tertentu
baik dinyatakan formal maupun informal.
4)
Keadaan saling tergantung
Hal
ini telah menjadi sifat dari suatu organisasi sistem terbuka. Jika suatu bagian
dalam organisasi mengalami gangguan maka berpengaruh kepada bagian yang lain.
Begitu juga dengan jaringan komunikasi dalam organisasi saling melengkapi. e.
5)
Hubungan
Organisasi yang merupakan sistem terbuka, sistem kehidupan
sosial maka untuk berfungsi bagian-bagian itu terletak ditangan manusia. Karena
itu hubungan manusia dalam organisasi memfokuskan kepada tingkah laku. Hubungan
manusia dalam organisasi mulai dari yang sederhana yaitu hubungan diantara dua
orang, hubungan dalam kelompok-kelompok kecil,maupun besar dalam organisasi.
Thayer membedakan hubungan ini menjadi hubungan bersifat individual, kelompok
dan hubungan organisasi. Sedangkan pace dan boren menggunakan istilah hubungan
interpesonal dalam komunikasi yang terjadi hubungan tatp muka.
6)
Lingkungan
Lingkungan
secara fisik dan faktor sosial perlu diperhitungkan dalam pembuatan keputusan
mengenai individu dalam suatu sistem. Lingkungan dapat dibedakan menjadi 2
yaitu internal dan eksternal. Lingkungan internal terdiri dari organisasi dan
kultur nya dan antara organisasi itu dengan lingkungan eksternal nya. Kultur
organisasi yaitu pola kepercayaan dan harapan dari anggota organisasi yang
menghasilkan norma-norma yang membentuk tingkah laku individu dan kelompok
dalam organisasi. Karena lingkungan berubah-ubah maka organisasi memerlukan
informasi baru. Informasi baru ini harus dapat mengatasi perubahan dalam
lingkungan dengan menciptakan dan pertukaran pesan baik secara internal dalam
unit-unit yang relevan maupun terhadap kepentingan umum secara eksternal.
7)
Ketidakpastian
Ketidakpastian
adalah perbedaan informasi yang ada dengan informasi yang diharapkan. Untuk
mengurangi ketidakpastian organisasi menciptakan dan menukar pesan diantara
anggota, melakukan penelitian, pengembangan organisasi, dan menghadapi
tugas-tugas yang komplek dengan integrasi yang tinggi. Salah satu urusan utama
dari komunikasi organisasi adalah menentukan dengan tepat berapa banyaknya
informasi yang diperlukan untuk mengurangi ketidakpastian tanpa informasi yang
berlebihan.
KASUS
PADA ORGANISASI
Kasus pada Organisasi yang sering saya alami adalah
adanya perbedaan pendapat antar anggota. Tetapi dengan adanya perbedaan
pendapat sebuah organisasi akan maju, tetapi tergantung dari penyampaian
perbadaan pendapat tersebut.ada orang yang menyikapi perbedaan pendapat dengan
cara yang bijak karena mereka mempunyai pandangan positif bahwa pendapat orang
lain dirumuskan dengan cara dan dasar yang berbeda. Namun, tidak sedikit pula
ada orang yang menyikapi perbedaan pendapat dari oranglain merupakan kesalahan
yang harus diluruskan dan disamakan dengan pendapat yang mereka kemukakan,
padahal belum tentu pendapat yang mereka sampaikan merupakan benar. Tidak jarang
juga ada orang yang menyikapi perbedaan ini dengan cara-cara kasar untuk
memaksa orang lain untuk ikut menyetujui apa yang mereka sampaikan.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar